8 Kecerdasan/Skill

 8 Kecerdasan/Skil

Penggolongan obat berdasarkan keamanan,cara pemakaian,sumber dan asal takaran obat/dosis

  penggolongan obat berdasarkan beberapa kategori:

1. Berdasarkan keamanan

• Obat bebas: aman, dapat dibeli tanpa resep dokter
• Obat bebas terbatas: agak berisiko, dibeli dengan rekomendasi apoteker
• Obat keras: berpotensi berbahaya, wajib dengan resep dokter

2. Berdasarkan cara pemakaian

• Oral: diminum, seperti sirup atau tablet
• Topikal: dioleskan pada kulit, seperti salep
• Parenteral: disuntikkan, seperti infus intravena

3. Berdasarkan sumber

• Alami: berasal dari bahan alam, seperti herbal
• Semisintetis: bahan alam dimodifikasi, seperti parasitamol
• Sintetis: buatan, seperti antibiotik dan analgetik

Meracik bahan obat menjadi sediaan galenik

 meracik bahan obat menjadi sediaan galenik:

Sediaan galenik

Sediaan galenik adalah sediaan obat jadi yang siap digunakan, baik berupa obat resep dokter maupun obat bebas yang diracik sesuai aturan dan standar farmasetik.

Bentuk-bentuk sediaan galenik

Padat: tablet, kapsul, serbuk, pil

Setengah padat: salep, krim, gel, ovula

Cair: larutan, sirup, emulsi

Gas: aerosol

Tahapan meracik obat

Menghitung dosis bahan aktif dan zat tambahan sesuai formula

Melarutkan/mencampur bahan aktif dan aditif

Memilih wadah dan kemasan sesuai bentuk sediaan

Sterilisasi alat dan bahan jika diperlukan

Evaluasi sifat fisik, stabilitas, dan efektivitas obat

Kompetensi yang harus dimiliki sebagai ahli farmasi Public Health

 Video penjelasan public health

Mekanisme dasar kerja obat

 mengenai mekanisme dasar kerja obat:

Interaksi reseptor

Banyak obat bekerja dengan cara berikatan dan berinteraksi dengan reseptor tertentu di sel atau jaringan tubuh. Misalnya reseptor opioid dengan obat analgesik dan reseptor histamin pada obat anti alergi.

Enzim penghambatan

Mekanisme aksi obat adalah menghambat kerja enzim yang berperan dalam suatu proses biokimia. Contoh obat statin menghambat enzim HMG-CoA reduktase pada biosintesis kolesterol.

Modifikasi saluran ion

Obat dapat mengubah permeabilitas membrane sel terhadap ion tertentu. Contoh obat jantung golongan penghalang kanal kalsium.

Antagonis reseptor

Obat bersaing dengan ligandalami tubuh untuk berikatan pada reseptor, sehingga menghambat pengiriman sinyal biokimia oleh ligandalami tersebut.

Prinsip dan teknik pemberian obat

 prinsip dan teknik pemberian obat:

Prinsip pemberian obat

Prinsip pemberian obat mengacu pada pertimbangan rute/jalur pemberian obat agar mencapai kerja yang optimal dan aman. Pemilihan rute pemberian mempertimbangkan sifat obat, kondisi pasien, dan tujuan pengobatan.

Teknik pemberian obat

Beberapa teknik umum pemberian obat antara lain:

Oral: diminum, seperti sirup, tablet, kapsul. Diserap saluran cerna.

Topikal: dioleskan pada kulit, seperti salep atau krim.

Inhalasi: dihirup, seperti aerosol dan spray hidung.

Intravena: disuntikkan ke pembuluh darah.

Intramuskular: disuntikkan ke otot.

Sublingual: dibawah lidah (untuk obat yang cepat diabsorpsi)